KELAS MAMALIA
CHEETAH
Klassifikasi Ilmiah
Kingdom :
Animalia
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Order : Carnivora
Family : Felidae
Subfamily : Felinae
Genus : Acinonyx
Species : A. jubatus
Phylum : Chordata
Class : Mammalia
Order : Carnivora
Family : Felidae
Subfamily : Felinae
Genus : Acinonyx
Species : A. jubatus
Morfologi cheetah
Cheetah
termasuk kucing besar yang memiliki kekerabatan dengan singa dan harimau. Tubuh
cheetah berwarna coklat kekuningan dengan bintik-bintik hitam.Panjang tubuhnya
1 m sampai 1,5 m dan panjang ekornya 65 sampai 80 cm. Berat badan cheetah
sekitar 35 kg sampai 65 kg. Tubuhnya ramping dan kakinya panjang, yang
mendukung kemampuan cheetah untuk berlari dengan cepat. Cheetah memiliki kepala kecil dengan
mata tinggi.” Tanda air mata hitam” dari sudut matanya menuruni sisi hidung kemuaranya
untuk menjaga sinar matahari keluar dari mata dan untuk membantu dalam berburu dan
melihat jarak jauh.
Anatomi Cheetah
1.
Kerangka
2.
Perototan cheetah
Untuk mendeskripsikan system otot pada
mamalia sangat sulit karena sangat beranekaragam bentuknya. Gerakkan pada cheetah terpusat pada wajah, leher, punggung dan kaki. Otot-otot pada cheetah yang sangat berkembang meliputi otot ekspresi wajah, otot kelopak mata, otot hidung, otot
bibir, dan otot kaki. Otot-otot tersebut mampu bergerak atau menggerakkan kulit
dan menegakkan rambut.
3.
Jaringan cheetah
SISTEM GERAK
Pada mamalia memiliki dua pasang alat gerak
dengan bermacam-macam bentuk untuk berjalan, memegang, memanjat, berenang, tergantung speciesnya,
pada cheetah, anggota geraknya berfungsi untuk berjalan
dan berlari.
Sistem
gerak pada cheetah terdiri
dari 4 kaki ,yaitu dua kaki depan dan dua kaki belakang. Cheetah juga menjadi hewan tercepat di dunia.
SISTEM PENCERNAAN
- Mulut
- Oesophagus
- Ventrikulus
Fungsi
dari ventriculus carnivora sama seperti hewan monogastrik yang lain, hanya perbedaanya,
dalam mencerna secara mekanik dan kimiawi di dalam ventriculus, pada ventriculus
carnivora tidak menggunakan bakteri mikroba karena makanannya berupa daging,
dan ventriculusnya lebih asam bila dibanding dengan ventriculus hewan yang lain.
- Intestinum tenue
- Caecum
- Intestinum crassum
- Anus
SISTEM EKSKRESI
Alat
ekskresi pada mamalia berupa sepasang ginjal, Ginjal berbentuk seperti biji kacang,
ruang median ginjal yang disebut pelvis renalis berhubungan dengan kandung kemih
melalui ureter. Dari kandung kemih mengeluarkan uretra yang akan mengeluarkan urin
melalui saluran urin. Mammalia dominan sudah memiliki saluran yang terpisah,
tidak seperti hewan vertebrata lain yang menggunakan kloaka. Cheetah memiliki saluran
pembuangan sisa pencernaan melalui anus, urin melalui uretra, dan saluran reproduksi
melalui vagina dan penis.
SISTEM PERNAPASAN
Alur-alur hidung
mengandung tulang-tulang turbinal yang berkelok-kelok yang memperluas permukaan
olfaktori. Laring beratap sebuah epiglottis yang mengandung pita-pita suara. Dua
paru-paru masing-masing dalam ruang pleura yang terpisah. Fase aktif dalam pernapasan
adalah inspirasi yang diikuti oleh depresi (perataan) dari diafragma dan elevasi
dari tulang-tulang iga (dengan gerakan melengkung keluar).
SISTEM SIRKULASI
Jantung berbilik
empat pada cheetah mempunyai dua
atria dan dua ventrikel yang terpisah secara sempurna. Terdapat sirkulasi ganda
(sirkuit sistemik dan pulmoner).Pengiriman oksigen keseluruh tubuh akan semakin
meningkat karena tidak ada pencampuran darah yang kaya akan oksigen dengan yang
miskin oksigen, jadi lebih sempurna dari reptil. Sebagai hewan endotermik,
cheetah memerlukan lebih banyak oksigen untuk aktifitasnya pada saat berlari.
SISTEM REPRODUKSI
Cheetah tidak memiliki musim
kawin tertentu, mereka dapat kawin pada bulan apa saja. Masa kehamilan sekitar
3 bulan. Sekali beranak cheetah betina melahirkan 2 sampai 4 ekor anak.
Anak cheetah memiliki warna bulu berwarna agak abu-abu. Induk cheetah
memindahkan anak-anaknya ketempat persembunyian baru setiap beberapa hari. Setelah
berusia 6 minggu, anak-anak mulai mengikuti induknya dan mulai makan dari hasil
buruan. Di alam bebas, seekor cheetah dapat hidup sampai usia 12 tahun.
SISTEM ENDOKRIN
Sejumlah
hormone dihasilkan oleh berbagai-bagian kelenjar ini. Beberapa hormone untuk mengatur aktifitas kelenjar endokrin lain. Kelenjar
endokrin ada yang berfungsi mengatur aktivitas tubuh seperti pertumbuhan,
metbolisme lemak, karbohidrat, dan sekresiurin. Kelenjar pinel di
atas
encephalon kurang reseftif terhadap cahaya, lebih difokuskan pada ritme harian dalam
sintesis serotonin, dan melatonin.
SISTEM
KOORDINASI
Sistem Koordinasi merupakan sistem saraf (pengaturan
tubuh) berupa penghantaran impul saraf ke susunan saraf pusat, pemrosesan impul
saraf dan perintah untuk memberi tanggapan rangsangan atau sistem yang mengatur
kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi
pada hewan meliputi sistem saraf beserta indera dan sistem endokrin(hormon).
Sistem saraf merupakan sistem yang khas bagi hewan, karena sistem saraf ini
tidak dimiliki oleh tumbuhan. Sistem saraf yang dimiliki oleh hewan
berbeda-beda, semakin tinggi tingkatan hewan semakin komplek sistem sarafnya.
Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang
mempunyai bentuk bervariasi. Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem
saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata
rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau
sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan
tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau
organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan
kelenjar. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf
adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan.